Sejarah Kerajaan Persia: Dari Kekaisaran Akhemeniyah hingga Keruntuhannya
Kerajaan Persia merupakan salah satu kekaisaran terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Berdiri di kawasan Iran modern, Persia pernah menguasai wilayah luas mulai dari Asia Barat, Asia Tengah, Afrika Utara, hingga sebagian Eropa. Kejayaannya meninggalkan warisan besar dalam bidang pemerintahan, arsitektur, militer, hingga kebudayaan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap sejarah Persia dari awal berdirinya hingga keruntuhannya.
Asal Usul Kerajaan Persia
Persia berasal dari bangsa Indo-Iran yang bermigrasi ke wilayah yang kini disebut Iran pada sekitar abad ke-10 SM. Mereka membangun pemukiman-pemukiman kecil hingga akhirnya terbentuk kekuatan politik besar pertama di Persia: Kekaisaran Akhemeniyah (Achaemenid Empire).
Tokoh kunci kelahirannya adalah Cyrus II, dikenal sebagai Cyrus yang Agung.
Cyrus yang Agung โ Pendiri Kekaisaran Persia
Pada 550 SM, Cyrus menaklukkan Media, lalu memperluas kekuasaan hingga merebut:
- Kerajaan Lydia (Turki bagian barat)
- Kekaisaran Babilonia
- Wilayah Asia Tengah
Yang menarik, Cyrus dikenal bukan hanya sebagai penakluk, tetapi juga pemimpin bijaksana.
๐ Dia dinilai sebagai pelopor hak asasi manusia.
Bahkan Silinder Cyrus dianggap sebagai dokumen HAM pertama di dunia karena menjamin kebebasan agama bagi rakyat yang ditaklukkan.
Warisan kebijakan Cyrus menjadikan Persia kekaisaran yang stabil dan dihormati.
Pemerintahan Darius I โ Masa Keemasan Persia
Penerus Cyrus, yaitu Darius I, membawa Persia ke puncak kejayaan.
Inovasi penting pada era Darius:
| Bidang | Inovasi |
|---|---|
| Administrasi | Sistem provinsi (Satrapi) yang dipimpin satrap |
| Infrastruktur | Jalan Raya Kerajaan (Royal Road) |
| Ekonomi | Standarisasi mata uang: Daric |
| Arsitektur | Pembangunan Persepolis sebagai ibu kota megah |
Ia juga memperluas wilayah hingga mencakup:
- Mesir
- Pakistan bagian barat
- Yunani bagian timur
Kekaisaran Persia pada masa ini menjadi superpower dunia.
Perang YunaniโPersia
Ambisi ekspansi ke wilayah Yunani memulai perseteruan besar.
Konflik utama:
- Pertempuran Marathon (490 SM)
- Pertempuran Thermopylae (480 SM)
- Pertempuran Salamis
Meski memiliki pasukan besar, Persia gagal menaklukkan Yunani sepenuhnya. Kekalahan ini menjadi titik awal kemunduran Persia.
Keruntuhan Akhemeniyah oleh Aleksander Agung
Pada abad ke-4 SM, Persia berada dalam kondisi melemah akibat konflik internal. Saat itu muncullah Aleksander Agung dari Makedonia yang menyerang Persia pada 334 SM.
Dalam waktu singkat:
- Pasukan Persia kalah dalam serangkaian pertempuran (Issus, Gaugamela)
- Persepolis direbut dan dibakar
- Raja Darius III terbunuh
๐ 330 SM โ Akhemeniyah berakhir dan Persia jatuh ke tangan Makedonia.
Kerajaan Persia Setelah Akhemeniyah
Walaupun runtuh, identitas Persia tidak lenyap. Kekuasaan Persia kembali bangkit melalui tiga dinasti besar:
1๏ธโฃ Kekaisaran Parthia (247 SM โ 224 M)
- Ahli dalam kavaleri pemanah berkuda
- Sering berperang melawan Romawi
- Sistem pemerintahan feodal
2๏ธโฃ Kekaisaran Sasaniyah (224 โ 651 M)
- Dianggap sebagai Renaissance Persia
- Berkembang dalam:
- Agama Zoroastrianisme
- Arsitektur monumental seperti Arch of Ctesiphon
- Ilmu pengetahuan dan seni
- Konflik berkepanjangan dengan Bizantium
Sasaniyah adalah bentuk Persia klasik terakhir.
Kemenangan Islam dan Transformasi Persia
Pada abad ke-7, ekspansi Islam dari Arab menggulingkan Sasaniyah dalam perang besar.
๐ Tahun 651 M โ Sasaniyah runtuh
Namun, Persia tidak hilang begitu saja. Mereka:
- Menerima Islam namun tetap mempertahankan kebudayaan kuat
- Berkontribusi besar pada peradaban Islam:
- Filsafat
- Sastra (misalnya Rumi, Hafez)
- Sains dan kedokteran
- Administrasi pemerintahan
Persia tetap berpengaruh di dunia hingga kini sebagai Republik Islam Iran.
Warisan Kebesaran Persia
Kekaisaran Persia memberikan kontribusi besar bagi peradaban dunia:
| Warisan | Dampak Modern |
|---|---|
| Sistem administrasi terorganisir | Menjadi model pemerintahan untuk Romawi |
| Jalan Raya Kerajaan | Cikal bakal jalur distribusi ekonomi |
| Toleransi agama | Mengurangi pemberontakan daerah |
| Arsitektur megah seperti Persepolis | Inspirasi desain Timur Tengah |
| Seni dan sastra | Menjadi khazanah budaya dunia |
Persia menunjukkan bahwa kekuatan sebuah kerajaan bukan hanya lantaran militernya, tetapi juga nilai kemanusiaan dan budaya yang dijunjung tinggi.
Kesimpulan
Sejarah Kerajaan Persia adalah cerita tentang:
- Ekspansi besar dan ambisi global
- Kejayaan dalam seni, ilmu pengetahuan, dan pemerintahan
- Konflik panjang dengan superpower lain
- Ketangguhan budaya yang bertahan hingga kini
Meskipun berbagai dinasti Persia telah jatuh, warisannya tetap hidup dan bahkan mewarnai dunia modern. Persia tidak hanya tercatat sebagai kekaisaran besar, tetapi juga sebagai pelopor peradaban yang sangat memengaruhi sejarah manusia.
Persia bukan hanya sebuah kerajaan โ tetapi sumber inspirasi global yang tak akan pernah hilang.